Posts tagged ‘Sharing’

Berpikir Positif…

“A pessimist sees the difficulty in every opportunity; an optimist sees the opportunity in every difficulty.”

Winston Churchill quotes

“A positive attitude may not solve all your problems, but it will annoy enough people to make it worth the effort.”

Herm Albright quotes

Kita semua pasti ingin sukses. Namun, tidak bisa kita sangkal bahwa untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan tidak selalu berjalan mulus dan tidak segampang membalikkan telapak tangan. Dalam proses menuju kesuksesan kita, ada saja masalahnya. Bila kita menghadapi suatu masalah, ada dua pilihan, apakah kita akan berpikir negatif atau kita akan berpikir positif. Kalau kita berpikir negatif, kita akan menganggap masalah tersebut adalah suatu halangan sehingga kita tidak bisa meraih kesuksesan. Sedangkan kalau kita berpikir positif, kita akan menganggap bahwa masalah tersebut adalah suatu tantangan bagi kita.

Dengan berpikir positif banyak sekali keuntungan yang akan kita dapat dibandingkan bila kita berpikir negatif. Berpikir positif dapat membuat kita lebih rileks sehingga otak kita dapat berpikir dengan baik, lalu dapat mengambil keputusan yang tepat. Berpikir positif dapat membuat hati kita lebih damai, karena suasana hati kita ditentukan bagaimana kita berpikir. Kalau pikiran dan hati kita sudah positif, maka tindakan dan perkataan kita akan positif. Hasilnya? tentunya kita akan mendapat hasil yang terbaik.

Tindakan dan perkataan yang positif tidak hanya berguna bagi diri kita sendiri loh, tetapi juga bisa berguna bagi orang lain. Perkataan kita yang positif dapat membangkitkan semangat orang lain, hebat kan? hehe…

Kesehatan kita juga bisa dipengaruhi oleh pikiran kita, apakah positif atau negatif. Selalu berpikir negatif bisa membuat kita stress dan akhirnya jatuh sakit. Namun kalau kita sakit, tapi kita berpikir positif maka akan lebih cepat penyembuhannya.

So, mau pilih berpikir negatif atau positif ?

Saya sendiri juga masih terus belajar untuk berpikir positif. Yuk, kita sama-sama membiasakan diri untuk berpikir positif agar lama kelamaan menjadi kebiasaan dalam hidup kita sehari-hari. Berikut ini ada beberapa tips jitu agar kita bisa berpikir positif:

  • Melihat masalah sebagi tantangan,
  • biasakan untuk murah senyum,
  • mensyukuri apa yang kita miliki,
  • gunakan kata-kata yang positif,
  • bergaul dengan orang-orang yang positif,
  • rajin berolahraga (didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat),
  • pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide,
  • penuhi pikiran dengan anugerah Tuhan,
  • hidup disaat ini dan hadapi rasa takutmu.

Kalau kita mau, kita pasti bisa!

Bagaimana Menyikapi Kegagalan

Seorang laki-laki sedang tertidur di bawah pohon besar. Kemudian dia bermimpi ada cahaya terang mendatanginya. Dia bermimpi bertemu Tuhan.

Tuhan berkata kepadanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.

Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Berbulan-bulan ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si iblis pun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya “Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya.”

Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.

“Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?” pikirnya.

“Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik.”

Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan mengadu segala permasalahannya itu kepada Tuhan.

“Tuhan,” katanya “Aku telah bekerja keras sekian lama dan menjalankan perintah-Mu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa?

Mengapa aku gagal?’

Tuhan berkata,”Hambaku, ketika aku memintamu untuk melaksanakan perintah-Ku dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?”

”Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi ketaatanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmah yang akan Kuberikan kepadamu.”

Lelaki itu tiba-tiba terbangun dari mimpinya, dan bersujud syukur karena ia merasa dan paham bahwa ia telah mendapatkan hidayah-Nya.

Terkadang, ketika kita mendengar perintah Tuhan, yang pertama kali kita gunakan cenderung pikiran dan nafsu kita untuk menganalisa keinginanNya, bukan keimanan dahulu yang kita utamakan. Padahal perintah itu jelas kebenarannya.

Sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan taat kepadaNya. Dan yakinlah itu adalah kebutuhan kita. Tuhan tidak butuh ibadah kita. Ketika semua makhluk berpaling dari Nya, maka tidak akan mengurangi sedikitpun kebesaran dan kemulyaan Tuhan. Dan sebaliknya ketika semua makhluk beribadah kepada Nya, tidak akan menambah sedikitpun kebesaran dan kemuliaan Allah Tuhan kita.

Satu sisi terkadang kita salah menilai sebuah kegagalan. Padahal dibalik sebuah kegagalan banyak pelajaran penting yang kita dapatkan.

Arti Kehilangan

Kehilangan merupakan bagian dari fitrah manusia yang bisa membuat perubahan dalam kehidupan kita. Arti kehilangan bisa berupa kesedihan dan penderitaan atau tempaan atas kualitas ketabahan dan kesiapan diri. Rasa kehilangan merupakan bagian dari rasa memiliki karena adanya keterikatan atas sesuatu atau seseorang. Kehilangan menunjukkan rasa yang tidak sepenuhnya utuh, merasa kurang tanpa hadirnya sesuatu atau seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering bersentuhan dengan rasa kehilangan. Kehilangan akan benda, jiwa, perasaan, harga diri dan suasana, kehilangan sosok seseorang, kehilangan kesempatan atau peluang bahkan takut kehilangan.

Kehilangan pernah dialami siapa saja, terlepas dari perbedaan hal yang hilang, reaksi atas kehilangan, cara menyikapi, mengatasi dan mengartikan kehilangan, serta dampak yang ditimbulkannya. Kehilangan sebuah benda yang berharga bisa berarti petaka bagi sebagian orang, dan kehilangan sosok seseorang bisa berarti derita bagi kita. Di atas semua itu, kehilangan sesuatu atau seseorang bisa menyebabkan kehilangan harapan dan kesadaran akan conscience (suara hati), sehingga arti kehilangan bisa mengubah persepsi seseorang atas kehidupan. Tidak sedikit orang yang membentuk arti dan persepsi kehilangan sebagai penderitaan dan larut di dalamnya, menjadi kehilangan kepercayaan dan kebermaknaan hidup. Mengapa kita merasa kehilangan?

Kehilangan tumbuh dalam benak dan perasaan kita karena adanya arti berikut ini, yang seringkali kita sadari setelah kehilangan itu terjadi.

Pertama, kita merasa kehilangan karena sesuatu atau seseorang yang hilang itu sangat berharga dan berarti untuk kita. Kita seringkali merasa terlambat menyadari atau bahkan baru menyadari betapa berharganya sesuatu dan betapa berartinya seseorang untuk kita setelah semua itu hilang, sehingga kita merasa kehilangan dan merasakan arti kehilangan sebagai adanya kekurangan, kekosongan, atau kehampaan tanpa kehadiran yang hilang tersebut.

Kedua, kita merasa kehilangan karena kita menyadari bahwa kita membutuhkan yang hilang itu. Intensitas kebersamaan dan kedekatan membuat kita terbiasa dan merasa biasa. Namun, ketika yang terbiasa dan biasa itu tak ada, kita merasa ada yang kurang dan hilang dari kebiasaan dan keterbiasaan itu. Ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan kehadirannya, keberadaannya, perannya, fungsinya dan kebermanfaatannya untuk kita, sehingga rasa membutuhkan itu bisa berkembang menjadi mengharapkan yang hilang.

Ketiga, kita merasa kehilangan karena kita merasa mencintai dan menyayangi yang hilang itu. Bagaimanapun berharganya sesuatu bagi orang lain, dan bagaimanapun berartinya seseorang bagi orang lain, tak akan membuat kita merasa kehilangan ketika kita tak mencintainya dan menyayanginya atau paling tidak ada empati yang bisa membuat kita merasa kehilangan. Kehilangan sahabat, teman, keluarga atau orang terkasih merupakan bentuk kehilangan karena cinta kita kepada mereka. Kedalaman rasa bisa mengukuhkan arti kehilangan dalam diri dan hati kita, sehingga kehilangan itu bisa berdampak tidak biasa dan luar biasa bagi hidup dan hati seseorang.

Biasanya reaksi awal karena kehilangan ditunjukkan dengan bersedih, menangis, kesal, marah atau menyalahkan diri karena merasa menyia-nyiakan yang hilang tersebut. Reaksi ini bisa berlanjut hingga membuat kita larut, terbenam dan karam dalam rasa kehilangan itu. Bila ini reaksi kita, maka boleh jadi kita kan kehilangan kebermaknaan dan kepercayaan akan diri, hidup dan Pemilik Kehidupan. Ada pula orang yang mampu mengatasinya dengan menunjukkan reaksi yang wajar karena ia meyakini kekuatan Tuhan. Arti kehilangan bagi orang-orang seperti ini adalah ujian sekaligus perubahan dalam kehidupan, bukan kesedihan semata. Orang-orang seperti inilah yang dikategorikan sebagai pembelajar kehidupan, memiliki kemampuan untuk melihat dan memahami hikmah di balik masalah, melihat sisi kemudahan dalam kesulitan dan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan untuk melangkah lebih maju.

Tulisan ini merupakan sebuah renungan pribadi. Kehilangan yang berarti memang berat. Butuh waktu, kemauan dan kesiapan hati untuk bisa menghadapi dan mengatasinya. Kita memang harus siap kehilangan karena kita hanya menjalankan peran kehidupan, tidak memiliki apapun bahkan diri kita sendiri.

Mencari Seorang Soul Mate

Buat daftar kualitas yang Anda inginkan pada sosok yang Anda bayangkan sebagai belahan jiwa.

KOMPAS.com – Banyak dari kita yang merasa frustrasi setelah mencoba menjajaki hubungan dengan berbagai pria. Tak seorang pun yang rasanya sesuai dengan keinginan kita, seseorang yang merupakan soul mate kita. Kita berkeluh-kesah, merasa kesepian, sampai-sampai kita lupa rahasia dari hubungan yang sukses: sebelum kita menemukan soul mate, kita harus menjadi soul mate bagi diri kita sendiri. Bagaimana caranya?

Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda mau berpasangan dengan orang seperti diri Anda? Berkacalah baik-baik, dan temukan kelebihan maupun kekurangan Anda. Lalu, apa yang Anda inginkan dari seorang belahan jiwa?

Menurut Dee Anne Merriman, kontributor untuk majalah Happen, untuk menjalani hubungan yang sukses Anda harus memiliki visi yang jelas tentang diri Anda sendiri dan orang lain. Satu metode terkenal untuk mendefinisikan visi tersebut adalah membuat daftar kualitas yang Anda inginkan pada sosok yang Anda bayangkan sebagai belahan jiwa tersebut. Daftar ini akan memberikan panduan yang sempurna yang digunakan untuk persediaan bagi diri sendiri.

1. Nilai-nilai

Anda tentu ingin seseorang yang dapat diandalkan, dan seseorang yang dapat Anda percaya. Dapatkah Anda bergantung pada dia untuk melakukan apa yang dikatakannya? Bisakah Anda mempercayainya untuk melakukan apa yang benar, dan selalu ada untuk Anda? Melalui nilai-nilai inilah hubungan yang awet dapat terbentuk.

2. Kesehatan emosi dan kedewasaan

Untuk mendapatkan hubungan yang bertahan lama, penting bagi kedua belah pihak untuk menjadi sehat secara emosional dan matang dalam berpikir. Apakah ia memiliki perilaku yang positif? Apakah Anda menyukai diri Anda sendiri? Ketika Anda dan pasangan mampu berdamai dengan diri sendiri, Anda tidak perlu orang lain untuk membuat Anda bahagia.

3. Tanggung jawab keuangan

Anda pasti sering mendengar bahwa uang tidak dapat membeli cinta. Tetapi Anda pasti tak percaya apa yang bisa diakibatkan dari sikap tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangan. Apakah kariernya menuntut gaya hidup yang sesuai dengan ukuran Anda? Apakah ia dapat menggunakan uang dengan bijaksana? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bisa menahan diri untuk tidak menghabiskan uang untuk berbelanja yang tak perlu?

4. Penampilan fisik dan kebugaran

Wajar bila kita menginginkan seseorang yang menarik secara fisik. Kita pun mengharapkan seseorang yang juga tertarik secara fisik pada kita. Apakah si dia meluangkan waktu untuk makan dengan sehat, sekaligus melatih badannya agar tetap bugar? Apakah Anda juga termasuk cermat dalam merawat diri? Jangan lupa, hal-hal ini bisa memberikan kesan pertama, lho.

5. Kemampuan berkomunikasi

Hubungan yang sukses bergantung pada komunikasi yang terbuka. Melalui komunikasi, Anda dapat berbagi pikiran, kepedulian pada hal-hal tertentu, dan mimpi atau sesuatu yang selalu ingin Anda lakukan dalam hidup Anda. Apakah dia tegas dalam menyampaikan maksudnya? Apakah dia suka lari dari masalah? Bagaimana dengan Anda? Anda pasti menginginkan seseorang yang dapat menjadi pendengar yang baik, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik juga.

6. Percaya diri

Kepercayaan diri seseorang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain. Apakah dia memiliki keyakinan diri yang cukup kuat? Apakah dia bertanggung jawab dengan kehidupannya sendiri? Bahkan pasangan yang paling solid pun harus membawa kekuatan untuk suatu hubungan.

Sahabat baik Anda mungkin saja menjadi pasangan Anda. Menjalin hubungan dengan sahabat baik dapat menjadi salah satu cara tercepat dan paling pasti untuk menemukan pasangan Anda.

Your Call :

Waiting for your call, I’m sick, call I’m angry
call I’m desperate for your voice
Listening to the song we used to sing
In the car, do you remember
Butterfly, Early Summer
It’s playing on repeat, Just like when we would meet
Like when we would meet

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

Stripped and polished, I am new, I am fresh
I am feeling so ambitious, you and me, flesh to flesh
Cause every breath that you will take
when you are sitting next to me
will bring life into my deepest hopes, What’s your fantasy?
(What’s your, what’s your, what’s your…)

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight

And I’m tired of being all alone, and this solitary moment makes me want to come back home

(I know everything you wanted isn’t anything you have)

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to

Cause I was born to tell you I love you
and I am torn to do what I have to, to make you mine
Stay with me tonight
(I know everything you wanted isn’t anything you have)

Ibu, Maafkan Aku…!!!

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.

Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi.Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dan dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan hingga bermimpi didalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

sumber : kaskus

Cerita Lucu “Kenapa Lelaki Itu Berbohong”

Buat para Perempuan, jangan terburu-buru berburuk sangka jika teman lelaki atau pasangan kamu berbohong.

Ada sebuah cerita yang menarik sebagai rujukan. Begini Ceritanya :

Suatu hari, ketika sedang menebang pohon, seorang penebang kayu kehilangan kapaknya karena jatuh ke sungai. Lalu dia menangis dan berdoa, sehingga Dewa muncul. “Mengapa kamu menangis?”

Si penebang kayu sambil terisak menceritakan bahwa kapak sebagai sumber penghasilan satu-satunya telah jatuh ke sungai. Lalu Dewa menghilang kedalam sungai dan muncul kembali membawa kapak emas. “Apakah ini kapakmu?” “Bukan, Dewa ” Lalu Dewa muncul kembali membawa kapak perak. “Apakah ini kapakmu?” “Bukan, Dewa ” Lalu Dewa mengeluarkan sebuah kapak yang jelek dengan pegangan kayu dan mata besi “Apakah ini kapakmu?”

“Ya, Dewa, benar ini kapak saya” “Kamu orang jujur, karena itu Aku akan memberikan ketiga kapak ini untukmu sebagai upah kejujuranmu” Lelaki itu sangat bersyukur dan pulang dengan gembira.

Beberapa hari kemudian ketika sedang menyeberang sungai, istrinya terjatuh dan hanyut. Lagi, si penebang kayu menangis dan berdoa. Kemudian Dewa muncul. “Mengapa kamu menangis?” “Istri saya satu-satunya yang sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa”

Lalu Dewa menghilang ke dalam sungai dan muncul kembali dengan membawa Jennifer Lopez “Apakah ini istrimu?” “Ya, Dewa” Mendengar jawaban si penebang kayu, Dewa menjadi marah dan berkata “Kamu berbohong, kemana perginya kejujuranmu? ” Lelaki itu dengan takut dan gemetar berkata, “Dewa, seandainya saya tadi menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Britney Spears, dan jika saat itu saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli, dan jika ketika itu saya menjawab, iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya. “Saya ini orang miskin, Dewa. Tidak mungkin saya bisa membahagiakan tiga orang istri…” Betul juga yah… gumam Dewa.

KESIMPULAN : Lelaki berbohong itu demi kebahagiaan orang lain….. he..he..he.

Kuyakin Mimpi Kita Sama

Kuyakin mimpi kita sama, kawan

tentang Indonesia Raya

para bocah tak lagi dekil & berkeliaran sampai malam dipinggir jalan

mereka bisa berseragam putih merah, gratis biaya sekolah

pemuda tampan, pemudi ayu bebas narkoba

menikmati masa muda penuh prestasi & ceria

gaji guru cukup memenuhi hidup bulanan

mereka berdedikasi, mendidik penuh teladan

para ibu tak lagi pusing mengatur uang belanja

di meja makan tersaji makanan penuh gizi

para bapak bersiul gagah setiap pergi kerja

karena keluarga di rumah sehat sejahtera

para petani bernyanyi riang tiap masa panen datang

para nelayan puas bahagia tiap membawa pulang hasil tangkapan

para buruh tak terdengar lagi meneriakkan tuntutan

para pedagang kecil tak lagi takut tergerus pasar swalayan

para pejabat dekat dengan rakyat

para aparat melayani penuh senyuman

presiden kita cerdas, tegas penuh kharisma

dicintai rakyat, disegani semancanegara

Kuyakin mimpi kita sama, kawan…

dan kita masih bermimpi.

Gerhana Bulan Total 10 Desember 2011

Gerhana Bulan Total 10 Desember 2011.

Bersiaplah untuk gerhana yang terakhir di malam minggu tahun ini, yaitu Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tanggal 10 Desember 2011. Beruntunglah kita yang ada di seluruh wilayah Indonesia karena dapat mengamati peristiwa spektakuler ini sejak awal hingga akhir.

“ASSURE” Model

Teknologi dan media yang kita digunakan dalam pembelajaran akan menjadi efektif apabila ada “klik” atau pas antara karakteristik pembelajarnya (audiens) dengan metode, media, dan bahan yang digunakan.

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas perlu adanya perencanaan yang efektif.  Perencanaan yang efektif harus dimulai dengan perencanaan sistematik. Salah satu model yang ditawarkan sebagai langkah-langkah dalam proses perencanaannya adalah model ASSURE. Dengan model ini diharapkan kita dapat memilih jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran (walaupun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada konteks yang lain, contoh : seminar, penyuluhan, dll).

Analyze Learners

Menganalisa pembelajar adalah salah satu faktor yang wajib hukumnya untuk dilakukan sebelum kita melaksanakan sebuah pembelajaran. Ada 3 hal yang semestinya diperhatikan dalam menganalisa pembelajar :

  • Karakteristik Umum

Yang termasuk dalam karakteristik umum adalah usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi. Karakteristik umum ini dapat digunakan untuk menuntun kita dalam memilih metode dan media untuk pembelajaran.

Sebagai contoh, apabila pembelajar…

  1. memiliki kemampuan membaca di bawah standar, maka akan lebih efektif jika media yang digunakan adalah bukan dalam format tercetak (nonprint media).
  2. kurang tertarik terhadap materi yang disajikan, diatasi dengan menggunakan media yang memiliki tingkat stimuli yang tinggi, seperti : penggunaan video tape, permainan simulasi, dll.
  3. baru pertama kali melihat atau mendapat konsep yang disampaikan, lebih baik menggunakan cara atau pengalaman langsung (realthing). Bila sebaliknya, menggunakan verbal atau visual saja sudah dianggap cukup.
  4. heterogen, lebih aman bila menggunakan media yang dapat mengakomodir semua karakteristik pembelajar seperti menggunakan video tape.
  •  Spesifikasi Kemampuan Awal

Berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki pembelajar sebelumnya. Informasi ini dapat kita temukan bila kita memberikan entry test/entry behavior kepada pembelajar sebelum kita melaksanakan pembelajaran. Hasil dari entry test ini dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada pembelajar.

  •  Gaya Belajar

Gaya belajar berasal atau timbul dari adanya kenyamanan yang kita rasakan (secara  psikologis dan emosional) saat kita menerima dan berinteraksi dengan lingkungan belajar, karena itu muncul modalitas dalam belajar (audio, visual, dan kinestetik).

State Objectives

Perumusan tujuan ini berkaitan dengan apa yang ingin dicapai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perumusannya adalah :

  • Tetapkan ABCD

A (audiens – instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus dilakukan pembelajar bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar), B (behavior – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur), C (conditions – kondisi pada saat performans sedang diukur), D (degree – kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat keberhasilan pembelajar).

  • Mengklasifikasikan Tujuan

Maksud dari mengklasifikasikan tujuan disini adalah untuk menentukan pembelajaran yang akan kita laksanakan lebih cenderung ke domain mana ? kognitif, afektif, psikomotor, atau interpersonal.

  • Perbedaan Individu

Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut, maka timbullah mastery learning (kecepatan dalam menuntaskan materi tergantung dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu)

Select Methods, Media, and Material

Yang perlu digarisbawahi dalam point ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang lebih dari metode yang lain dan tidak ada satu metode yang dapat  menyenangkan/menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang dan menyeluruh.

Penggunaan media tidak harus diidentikkan dengan barang yang mahal. Yang jelas sebelum memilih media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Jangan sampai media yang kita gunakan menjadi bumerang atau mempersulit kita dalam pentransferan pengetahuan kepada pembelajar.

Materi/bahan yang kita gunakan dalam proses pembelajaran, bisa yang sudah siap pakai, hasil modifikasi kita, atau hasil desain baru. Bagaimanapun caranya kita mengumpulkan materi, pada intinya adalah materi tersebut harus sesuai dengan tujuan dan karakteristik si pembelajar.

Utilize Media and Materials

Sebelum kita memanfaatkan media dan bahan yang ada, alangkah bijaksananya jika kita melaksanakan “ritual” seperti :

  1. mengecek bahan (masih layak pakai atau tidak)
  2. mempersiapkan bahan
  3. mempersiapkan lingkungan belajar
  4. mempersiapkan pembelajar
  5. menyediakan pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar)

Require Learner Participation

Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya. Berikut adalah gambaran dari adanya sentuhan psikologis dalam proses pembelajaran :

  1. behavioris, karena tanggapan/respon yang sesuai dari pengajar dapat menguatkan stimulus yang ditampakkan pembelajar.
  2. kognitifis, karena informasi yang diterima pembelajar dapat memperkaya skema mentalnya.
  3. konstruktivis, karena pengetahuan yang diterima pembelajar akan lebih berarti dan bertahan lama di kepala jika mereka mengalami langsung setiap aktivitas dalam proses pembelajaran.
  4. sosial, karena feedback atau tanggapan yang diberikan pengajar atau teman dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengoreksi segala informasi yang telah diterima dan juga sebagai support secara emosional.

Evaluate and Review

Evaluasi dan mereview adalah hal yang lazim dilakukan untuk melihat seberapa jauh media dan teknologi yang kita pilih/gunakan telah menghasilkan tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan timbul pertanyaan : apakah media dan teknologi yang kita pilih tetap bisa digunakan, dimodifikasi, ataupun tidak digunakan sama sekali.